Ingin Terkenal Harus Jadi Biduan Seronok?
Salah !! Untuk menjadi artis Dangdut terkenal dan populer tidak harus dengan cara jadi biduan seronok. untuk membuktikan kebenaran pertanyaan dan sekaligus jawaban di atas, Sekarang saya akan sajikan dua buah video. Yang pertama berisi pentas dengan menampilkan penyanyi sopan, elegan, santun dan yang kedua adalah video pentas biduan seronok dan norak. Silakan sobat pilih secara obyektif, jujuru dan tentunya dengan logika dan nalar yang sehat.
Video pertama berisi pentas penyanyi Dangdut yang sopan, elegan dan estetis. Dalam hal ini saya contohkan dengan penampilan Lilin Herlina. Dalam video berdurasi 6.36 menit yang diunggah oleh Samsul Sammedia ini, Lilin begitu apik melantunkan tembang yang berjudul Si Kecil – Rita Sugiarto. Selain karena kualitas suara yang dimiliki dan juga kandungan dari lagu yang begitu luar biasa bagus, juga penampilannya yang begitu anggun, berpakaian sopan dan bergoyang secara santun sewajarnya mengikuti irama dan penghayatan lagu tersebut. Hingga banyak orang yang menilai, biduan ini terkenal karena kualitas suara dan sopan santunnya saat pentas. Selain itu, dengan seperti ini, dengan hanya sekedar mendengarkan lagunya saja tanpa harus menyaksikan videonya, tetap asyik untuk dinikmati. Dengan cara seperti itu, ternyata Lilin Herlina bisa menjadi artis terkenal meski lingkupnya masih lokal. Tawaran job juga tidak henti-hentinya datang silih berganti dengan tarif yang cukup tinggi.
Coba bandingkan dengan video berdurasi 06 menit lebih yang diunggah oleh Junaedi Neyskha di youtube ini. Biduan ini tidak seperti sedang pentas, melainkan sedang belajar menjadi penyanyi gila. Anda tahu kan bagaimana orang gila itu?. Ya, orang gila yang telanjang di pinggir jalan sudah jelas tidak punya rasa malu bagi siapapun yang melihatnya. Ini sama dengan biduan seronok yang begitu mudahnya dipegang-pegang dan diraba-raba aurat vitalnya ini. Kualitas suaranya juga pas-pasan dan kadang terdengar fals dan tentu tidak asyik untuk didengarkan jika tanpa harus melihat videonya.
Lalu apa untungnya? terkenal juga tidak, bahkan penulis sendiri tak kenal siapa biduan dalam video ini. Seandainya terkenalpun, bukan karena imej positif seperti Lilin Herlina tapi karena imej negatifnya yang secara normal tidak pantas untuk dibanggakan. Selain itu, penampilan seperti ini sudah pasti akan dikecam masyarakat umum atau parahnya bisa dicekal seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di Jawa Barat dan Sumatera. Tawaran job dan tarifnya saya yakin juga masih kalah jauh dengan Lilin Herlina.
Kesimpulannya, untuk menjadi artis Dangdut terkenal dan populer secara baik di mata masyarakat tidak harus dengan menjadi biduan seronok, apapun alasannya. Masih banyak cara positif untuk menjadi penyanyi Dangdut terkenal seperti cara yang dilakukan secara ‘alami’ oleh Lilin Herlina. Mulai sekarang, stop menjadi penyanyi Dangdut erotis dan seronok !!, jika ingin terkenal baik di mata masyarakat umum.
“SAVE DANGDUT”
Sumber